DAMPAK NEGATIF KONSUMSI MIE
INSTAN
Agaknya jarang
sekali kita temui orang yang belum pernah mengkonsumsi mie. Mie telah lama
dikenal dan dikembangkan oleh masyarakat Cina dan Jepang sejak 5000-an tahun
yang lalu. Bangsa Asia, khususnya masyarakat Indonesia telah menganggap mie
sebagai salah satu makanan pokok.
Berdasarkan jenisnya, mie digolongkan menjadi tiga, yaitu mie basah, mie kering, dan mie instan. Di Indonesia, mie instan merupakan salah satu jenis mie yang populer. Rasanya yang lezat serta proses penyajian yang mudah dan cepat membuat mie instan digemari dan berpotensi besar sebagai salah satu bahan makanan substitusi parsial bagi makanan pokok beras. Mie instan yang sudah dikenal masyarakat tentu saja mempunyai efek bagi kesehatan manusia.
Berdasarkan jenisnya, mie digolongkan menjadi tiga, yaitu mie basah, mie kering, dan mie instan. Di Indonesia, mie instan merupakan salah satu jenis mie yang populer. Rasanya yang lezat serta proses penyajian yang mudah dan cepat membuat mie instan digemari dan berpotensi besar sebagai salah satu bahan makanan substitusi parsial bagi makanan pokok beras. Mie instan yang sudah dikenal masyarakat tentu saja mempunyai efek bagi kesehatan manusia.
Oleh karena itu,
dalam buku kecil ini penulis memaparkan berbagai dampak kesehatan dari
pengkonsumsian mie instan melalui peristiwa-peristiwa nyata yang terjadi di
sekitar kita.
Setelah membaca tulisan ini, diharapkan dari apa yang dipaparkan dapat menjadi pengetahuan bagi
pembaca dalam melakukan pencegahan terhadap dampak kesehatan dari
pengkonsumsian mie instan.
Mau mau mau?...
Mungkin semua orang di Indonesia sudah tahu dengan salah
satu jenis makanan cepat saji yaitu “Mie Instan”. Eiitzz bukan mieyabi ya….
Mie instan merupakan makanan alternative yang bisa
mengenyangkan, kemudian mudah memasaknya (nggak perlu kursus), plus gampang
mendapatkannya jadi nggak perlu ke belanda atau ke
jepang ya.. (korban iklan), dan yang terpenting MURAH HARGANYA (cucok nek buat
anak kos-kosan).
Mie instan memang bahan bakunya dari tepung, akan tetapi
dalam proses pembuatannya juga ditambahkan dengan bahan lain seperti minyak
sayur, garam, natrium polfosfat, bubuk cabai, saus tomat, vetsin (MSG), serta
bahan cita rasa (rasa ayam, rasa udang, dsb). Parahnya juga banyak mengandung
addititive, belum lagi stirofoam dalam mie gelas, yang dicurigai bisa
menyebabkan kanker.
Beberapa kisah nyata yang penulis kutip dari berbagai sumber
berkenaan dengan dampak mengkonsumsi mie instan.
Usus
Dipotong akibat Kebanyakan Makan Mie Instan
Maksud hati membantu suami menambah penghasilan, apa daya anak
jadi korban. Akibat kerap meninggalkan buah hatinya, Hilal Aljajira (6), Erna
Sutika (32) kini harus menelan pil pahit. Usus Hilal bocor dan membusuk hingga
harus dipotong. Rupanya tiap hari Hilal hanya menyantap mie instankarena di rumah tak ada orang yang
memasakkan makanan untuknya.
Berikut cerita Erna, saat usia Hilal menginjak 2 tahun, aku
memutuskan bekerja, membantu keuangan keluarga mengingat penghasilan suamiku,
Saripudin (39), kurang mencukupi kebutuhan keluarga. Aku bekerja di perusahaan
pembuat bulu mata palsu, tak jauh dari rumah kami di Garut. Setiap berangkat
kerja, Hilal kutitipkan kepada ibuku. Di situ, ibuku kerap memberinya mi
instan. Bukan salah ibuku, sih, karena sebelumnya, aku juga suka memberinya
makanan itu jika sedang tidak masak. Ternyata, Hilal jadi “tergila-gila”
makanan itu. Ia akan mengamuk dan mogok makan jika tak diberi mi instan. Ya,
daripada cucunya kelaparan, ibuku akhirnya hanya mengalah dan menuruti kemauan
Hilal. Lagi pula, kalau tidak diberi, Hilal pasti akan membeli sendiri mi
instan di warung dekat rumah dengan uang jajan yang kuberikan. Praktis, sehari
dua kali ia makan mi instan.
Pengalaman
terburuk lainnya.
Ada seorang pramugari SIA (Singapore Air) yang setelah
berhenti dan kemudian menjadi seorang ibu rumah tangga, tidak memasak tetapi
hampir selalu mengkonsumsi Mie Instan setiap kali dia makan. Kemudian akhirnya
menderita kanker dan meninggal.
Para penggemar Mi Instan, pastikan Anda punya selang waktu
paling tidak 3(tiga) hari setelah Anda mengkonsumsi Mi Instan, jika Anda akan
mengkonsumsinya lagi. Dari Informasi kedokteran, ternyata terdapat lilin yang
melapisi mi instan. Itu sebabnya
mengapa Mi Instan tidak lengket satu sama lainnya ketika dimasak. Konsumsi Mie
Instan setiap hari akan meningkatkan kemungkinan seseorang terjangkiti kanker.
Dan
pengalaman yang paling dan lebih mengerikannya lagi adalah:
Ada orang yang sekarang usianya sekitar 48 tahunan tapi
sudah 4 tahun terakhir ini kemana-mana membawa alat, maaf, sebagai pengganti
anusnya, karena usus bawah sampai dengan anus telah dipotong sebab sudah tidak
bisa dipakai lagi pasalnya waktu mahasiswa dengan alasan ekonomi mengkonsumsi
mie instant secara berlebihan sehingga bagian usus yang dipotong tersebut
adalah tempat mengendapnya bahan pengawet yang selalu ada di setiap mie instant
mungkin sejenis borax - pengawet
untuk mayat (data menunjukan bahwa import borax dan sejenisnya sangat besar ke
Indonesia) dan walhasil menimbulkan pembusukan ditempat tersebut, semoga semua
pihak berhati hati dalam mengkonsumsi makanan seperti bakso, sosis, mie dll.
Ada lagi, orang yang pernah kena kanker getah bening (8
kelenjar getah bening kena), dan berobat selama hampir 1 tahun di Singapore
menghabiskan lebih dari 1 Milyar pada tahun 1996 sampai 1997 (untung ditanggung
kantor), akibat dia mengkonsumsi indomie plus korned selama 4 tahun terus
menerus setiap hari(dengan alasan karena istrinya sibuk kerja). Menurut dokter
yg mengobati nya, penyebab utamanya adalah pengawet yg ada di indomie dan
korned tsb.
Singkatnya:
Sering makan mie instant tidak baik untuk kesehatan. Hal ini
dapat menyebabkan rambut sering rontok, kanker usus, ginjal batu, gagal ginjal,
dan mungkin bisa penyakit lainnya. Makan mie instant itu berbahaya karena mie
instant mengandung zat zat kimia dalam bumbunya dan mie-nya yang cukup
berbahaya. Nah kalau kita sering makan mie instant zat-zat tersebut akan
menumpuk dalam tubuh kita tanpa sempat dibuang. Dan akhirnya ???? (jawab
sendiri ya).
KALO BEGITU
NGGAK BAIK DUNK MAKAN MIE
Makan mie instan boleh-boleh saja, tapi jangan keseringan
atau berlebihan. Disamping berbahaya ada juga sisi baiknya mengkonsumsi mie
instan, diantaranya:
1. Terhindar dari
Kanker Saluran Cerna
2. Menurunkan level
kolesterol darah
3. Meningkatkan
Perisaltik usus
4. Mengurangi
Konstipasi
Walaupun ada sisi baiknya mengkonsumsi mie instan, sekali
lagi ingat ”Jangan berlebihan,” sesekali saja atau kalau bahasa orang Sumatera
Barat itu ”Malapeh salero se.”
Tips-tips
memasak mie instan yang baik.
Rebus mie dengan air panas (mendidih), setelah itu pisahkan
air menjadi dua (tuang kedalam dua wadah/panci yang berbeda). Masukkan mie ke
wadah/panci pertama dan didihkan kembal. Tunggu hingga air menjadi agak
menguning (tanda bahwa lapisan lilin yang dipermukaan mie mulai luntur).
Setelah itu, angkat mie-nya dan tiriskan. Mie tanpa kuah siap disajikan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2009. Bahaya Mengkonsumsi Mie Instan. (online).
(http://murtaqicomunity.wordpress.
com/2009/08/12/bahaya-mengkonsumsi-mie-instan/, diakses 16 November 2011)
Anonim. (…?). Celaka Gara-gara Sering Konsumsi Mie Instan.
(online). (http://kiatsehat2010. blog-spot.com/2010/10/celaka-gara-gara-se-ring-konsumsi-mie.html,
diakses 15 November 2011).
Anonim. (…?). Waspadai Mie Instan. (online).
(http://1.bp.blogspot.com/_k3E6WcaDM/TLNFzkQrr9I/AAAAAAAAAaE/0qkGJTc7zhQ/s1600/waspada+mie+instan.jpg,
diakses 16 November 2011).
Anonim. (…?). Bahan-bahan Yang Perlu Diwaspadai Dalam Mie
Instan. (online). (http://kiatsehat
2010.blogspot.com/2010/10/bahan-bahan-yang-perlu-diwaspadai-dalam.html#more,
diakses 16 November 2011).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Masukkan komentar anda disini. Terima Kasih.