Senin, 23 Mei 2016

Dampak Negatif Konsumsi Mie Instan



DAMPAK NEGATIF KONSUMSI MIE INSTAN


 
Agaknya jarang sekali kita temui orang yang belum pernah mengkonsumsi mie. Mie telah lama dikenal dan dikembangkan oleh masyarakat Cina dan Jepang sejak 5000-an tahun yang lalu. Bangsa Asia, khususnya masyarakat Indonesia telah menganggap mie sebagai salah satu makanan pokok.
Berdasarkan jenisnya, mie digolongkan menjadi tiga, yaitu mie basah, mie kering, dan mie instan. Di Indonesia, mie instan merupakan salah satu jenis mie yang populer. Rasanya yang lezat serta proses penyajian yang mudah dan cepat membuat mie instan digemari dan berpotensi besar sebagai salah satu bahan makanan substitusi parsial bagi makanan pokok beras. Mie instan yang sudah dikenal masyarakat tentu saja mempunyai efek bagi kesehatan manusia.
Oleh karena itu, dalam buku kecil ini penulis memaparkan berbagai dampak kesehatan dari pengkonsumsian mie instan melalui peristiwa-peristiwa nyata yang terjadi di sekitar kita.
Setelah membaca tulisan ini, diharapkan dari apa yang dipaparkan dapat menjadi pengetahuan bagi pembaca dalam melakukan pencegahan terhadap dampak kesehatan dari pengkonsumsian mie instan.


Mau mau mau?...
Mungkin semua orang di Indonesia sudah tahu dengan salah satu jenis makanan cepat saji yaitu “Mie Instan”. Eiitzz bukan mieyabi ya….
Mie instan merupakan makanan alternative yang bisa mengenyangkan, kemudian mudah memasaknya (nggak perlu kursus), plus gampang mendapatkannya jadi nggak perlu ke belanda atau ke jepang ya.. (korban iklan), dan yang terpenting MURAH HARGANYA (cucok nek buat anak kos-kosan).
Mie instan memang bahan bakunya dari tepung, akan tetapi dalam proses pembuatannya juga ditambahkan dengan bahan lain seperti minyak sayur, garam, natrium polfosfat, bubuk cabai, saus tomat, vetsin (MSG), serta bahan cita rasa (rasa ayam, rasa udang, dsb). Parahnya juga banyak mengandung addititive, belum lagi stirofoam dalam mie gelas, yang dicurigai bisa menyebabkan kanker.
Beberapa kisah nyata yang penulis kutip dari berbagai sumber berkenaan dengan dampak mengkonsumsi mie instan.

Usus Dipotong akibat Kebanyakan Makan Mie Instan
Maksud hati membantu suami menambah penghasilan, apa daya anak jadi korban. Akibat kerap meninggalkan buah hatinya, Hilal Aljajira (6), Erna Sutika (32) kini harus menelan pil pahit. Usus Hilal bocor dan membusuk hingga harus dipotong. Rupanya tiap hari Hilal hanya menyantap mie  instankarena di rumah tak ada orang yang memasakkan makanan untuknya.
Berikut cerita Erna, saat usia Hilal menginjak 2 tahun, aku memutuskan bekerja, membantu keuangan keluarga mengingat penghasilan suamiku, Saripudin (39), kurang mencukupi kebutuhan keluarga. Aku bekerja di perusahaan pembuat bulu mata palsu, tak jauh dari rumah kami di Garut. Setiap berangkat kerja, Hilal kutitipkan kepada ibuku. Di situ, ibuku kerap memberinya mi instan. Bukan salah ibuku, sih, karena sebelumnya, aku juga suka memberinya makanan itu jika sedang tidak masak. Ternyata, Hilal jadi “tergila-gila” makanan itu. Ia akan mengamuk dan mogok makan jika tak diberi mi instan. Ya, daripada cucunya kelaparan, ibuku akhirnya hanya mengalah dan menuruti kemauan Hilal. Lagi pula, kalau tidak diberi, Hilal pasti akan membeli sendiri mi instan di warung dekat rumah dengan uang jajan yang kuberikan. Praktis, sehari dua kali ia makan mi instan.

Pengalaman terburuk lainnya.
Ada seorang pramugari SIA (Singapore Air) yang setelah berhenti dan kemudian menjadi seorang ibu rumah tangga, tidak memasak tetapi hampir selalu mengkonsumsi Mie Instan setiap kali dia makan. Kemudian akhirnya menderita kanker dan meninggal.
Para penggemar Mi Instan, pastikan Anda punya selang waktu paling tidak 3(tiga) hari setelah Anda mengkonsumsi Mi Instan, jika Anda akan mengkonsumsinya lagi. Dari Informasi kedokteran, ternyata terdapat lilin yang melapisi mi instan. Itu sebabnya mengapa Mi Instan tidak lengket satu sama lainnya ketika dimasak. Konsumsi Mie Instan setiap hari akan meningkatkan kemungkinan seseorang terjangkiti kanker.

Dan pengalaman yang paling dan lebih mengerikannya lagi adalah:
Ada orang yang sekarang usianya sekitar 48 tahunan tapi sudah 4 tahun terakhir ini kemana-mana membawa alat, maaf, sebagai pengganti anusnya, karena usus bawah sampai dengan anus telah dipotong sebab sudah tidak bisa dipakai lagi pasalnya waktu mahasiswa dengan alasan ekonomi mengkonsumsi mie instant secara berlebihan sehingga bagian usus yang dipotong tersebut adalah tempat mengendapnya bahan pengawet yang selalu ada di setiap mie instant mungkin sejenis borax - pengawet untuk mayat (data menunjukan bahwa import borax dan sejenisnya sangat besar ke Indonesia) dan walhasil menimbulkan pembusukan ditempat tersebut, semoga semua pihak berhati hati dalam mengkonsumsi makanan seperti bakso, sosis, mie dll.
Ada lagi, orang yang pernah kena kanker getah bening (8 kelenjar getah bening kena), dan berobat selama hampir 1 tahun di Singapore menghabiskan lebih dari 1 Milyar pada tahun 1996 sampai 1997 (untung ditanggung kantor), akibat dia mengkonsumsi indomie plus korned selama 4 tahun terus menerus setiap hari(dengan alasan karena istrinya sibuk kerja). Menurut dokter yg mengobati nya, penyebab utamanya adalah pengawet yg ada di indomie dan korned tsb.
Singkatnya:
Sering makan mie instant tidak baik untuk kesehatan. Hal ini dapat menyebabkan rambut sering rontok, kanker usus, ginjal batu, gagal ginjal, dan mungkin bisa penyakit lainnya. Makan mie instant itu berbahaya karena mie instant mengandung zat zat kimia dalam bumbunya dan mie-nya yang cukup berbahaya. Nah kalau kita sering makan mie instant zat-zat tersebut akan menumpuk dalam tubuh kita tanpa sempat dibuang. Dan akhirnya ???? (jawab sendiri ya).

KALO BEGITU NGGAK BAIK DUNK MAKAN MIE

Makan mie instan boleh-boleh saja, tapi jangan keseringan atau berlebihan. Disamping berbahaya ada juga sisi baiknya mengkonsumsi mie instan, diantaranya:
1.      Terhindar dari Kanker Saluran Cerna
2.     Menurunkan level kolesterol darah
3.     Meningkatkan Perisaltik usus
4.     Mengurangi Konstipasi
Walaupun ada sisi baiknya mengkonsumsi mie instan, sekali lagi ingat ”Jangan berlebihan,” sesekali saja atau kalau bahasa orang Sumatera Barat itu ”Malapeh salero se.”

Tips-tips memasak mie instan yang baik.
Rebus mie dengan air panas (mendidih), setelah itu pisahkan air menjadi dua (tuang kedalam dua wadah/panci yang berbeda). Masukkan mie ke wadah/panci pertama dan didihkan kembal. Tunggu hingga air menjadi agak menguning (tanda bahwa lapisan lilin yang dipermukaan mie mulai luntur). Setelah itu, angkat mie-nya dan tiriskan. Mie tanpa kuah siap disajikan.


DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. Bahaya Mengkonsumsi Mie Instan. (online). (http://murtaqicomunity.wordpress. com/2009/08/12/bahaya-mengkonsumsi-mie-instan/, diakses 16 November 2011)

Anonim. (…?). Celaka Gara-gara Sering Konsumsi Mie Instan. (online). (http://kiatsehat2010. blog-spot.com/2010/10/celaka-gara-gara-se-ring-konsumsi-mie.html, diakses 15 November 2011).

Anonim. (…?). Waspadai Mie Instan. (online). (http://1.bp.blogspot.com/_k3E6WcaDM/TLNFzkQrr9I/AAAAAAAAAaE/0qkGJTc7zhQ/s1600/waspada+mie+instan.jpg, diakses 16 November 2011).

Anonim. (…?). Bahan-bahan Yang Perlu Diwaspadai Dalam Mie Instan. (online). (http://kiatsehat 2010.blogspot.com/2010/10/bahan-bahan-yang-perlu-diwaspadai-dalam.html#more, diakses 16 November 2011).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Masukkan komentar anda disini. Terima Kasih.