Cara Sambung Pucuk atau Grafting Adenium
Foto : Andhika Prasetya, Siswa Kelas VIII F Tp. 2015/2016 SMP Negeri 6 Kota Jambi |
Adenium atau
kamboja jepang (nama lokal) merupakan salah satu jenis tanaman hias yang banyak
diminati pencinta tanaman hias. Bagian yang paling eksotis pada adenium adalah
bagian akarnya yang membesar (disebut bonggol) sehingga membentuk pola atau
bentuk-bentuk yang unik.
Semakin unik bonggolnya semakin tinggi nilai pula jualnya. Namun, tanaman adenium ini juga tidak terfokus pada keindahan bonggol batangnya saja, bunganya pun menjadi faktor mendukung keindahan adenium. Bayangkan, dengan bonggol yang besar dan berbentuk unik, batang atau cabang yang pendek, ditambah dengan bunga yang padat bermekaran, alangkah indahnya dipandang.
Pada normalnya, cabang adenium tumbuh memanjang, sehingga letak bunganya
bila mekar akan terlihat kurang menarik karena letaknya yang berjauhan. Untuk itu,
perlu ada suatu perlakuan terhadap adenium sehingga cabang adenium menjadi pendek
dan nantinya bunga yang bermekaran akan terlihat padat atau rimbun. Oleh karena
itu, pada tulisan kali ini, saya ingin berbagi bagaimana cara memendekkan
cabang adenium dengan teknik sambung pucuk atau grafting. Semakin unik bonggolnya semakin tinggi nilai pula jualnya. Namun, tanaman adenium ini juga tidak terfokus pada keindahan bonggol batangnya saja, bunganya pun menjadi faktor mendukung keindahan adenium. Bayangkan, dengan bonggol yang besar dan berbentuk unik, batang atau cabang yang pendek, ditambah dengan bunga yang padat bermekaran, alangkah indahnya dipandang.
Sambung pucuk dan
grafting adalah sama-sama teknik penyambungan. Istilah sambung pucuk lebih ditujukan
kepada penyambungan satu jenis tanaman yang memiliki karakteristik sama. Sedangkan
istilah grafting adalah seni menyambungkan 2 jaringan tanaman hidup sedemikian
rupa sehingga keduanya bergabung dan tumbuh serta berkembang sebagai satu
tanaman gabungan, contohnya batang bawah adalah adenium dengan warna bunganya merah,
sedangkan batang atas disebut tajuk adalah adenium dengan warna bunganya putih.
Namun, pada intinya, cara sambung pucuk dan grafting adalah sama.
Langkah pertama
dalam melakukan grafting adalah menyiapkan alat dan bahan, seperti :
1. Pisau yang tajam agar saat melakukan penyayatan
tidak berulang-ulang, kemudian pisau harus steril, dan tidak karatan.
2. Tali Plastik
3. Plastik transparan, seperti plastik kresek,
plastik klip, atau plastik bungkusan es batang.
4. Tanaman adenium
Kemudian, langkah
selanjutnya sebagai berikut:
Foto : Daffa Marcelino Siswa kelas VIII C Tp. 2015/2016 SMP Negeri 6 Kota Jambi |
Pilih cabang adenium
(bagian batang juga bisa) yang akan di grafting sebagai batang bawah (rootstock/understam),
lalu potong, sisakan bagian batang bawah ± 3 cm untuk tempat penyambungan
Ambil potongan pucuk
adenium sepanjang ±
5 cm, potongan pucuk adenium (batang atas/tajuk) dapat berasal dari sisa
potongan batang bawah atau dari pucuk adenium lainnya baik itu yang adenium yang warna bunganya sama atau berbeda. Kemudian bersihkan/potong
semua daun yang ada pada potongan pucuk tersebut.
Iris atau belah
bagian batang bawah yang tersisa tadi ±
3 cm, atau iris berbentuk huruf “V”
Potongan pucuk
sebagai batang atas di iris meruncing, sisi atas dan sisi bawah.
Masukkan atau
sisipkan batang atas kedalam batang bawah yang telah iris/belah sebelumnya.
Langkah terakhir, sungkup atau bungkus dengan plastik transparan bagian sambungan
tadi, dan ikat kuat tapi jangan terlalu mencekik batang tanaman dengan menggunakan
tali plastik. Hal ini bertujuan untuk merekatkan sambungan dan mengurangi
penguapan. Jika sambung pucuk atau grafting berhasil dalam waktu 2 – 3 bulan
cabang telah tersambung.
Selamat Mencoba dan Semoga Berhasil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Masukkan komentar anda disini. Terima Kasih.