Pada dasarnya, bimbingan merupakan upaya untuk membantu mengoptimalkan individu. Bimbingan merupakan suatu alat untuk mendewasakan anak. Konseling adalah upaya membantu individu melalui proses interaksi yang bersifat pribadi antara konselor dan konseli mampu memahami diri dan lingkungannya, mampu membuat keputusan dan menentukan tujuan berdasarkan nilai yang diyakininya sehingga konseli merasa bahagia dan efektif perilakunya.
Prayitno & Amti (2004:248) menyatakan bahwa diluar sekolah pelayanan bimbingan dan konseling diselenggarakan di dalam keluarga dan di lembaga-lembaga serta bidang-bidang lain dalam masyarakat luas.
Pedersen (1981) yang mengatakan bahwa populasi khusus (special population), yaitu kelompok minoritas yang sering dihambat aksesnya ke berbagai layanan umum termasuk layanan konseling.
Kelompok minoritas tersebut seperti penyandang cacat, individu yang mengalami gangguan kejiwaan, traumatik, anak jalanan, anak putus sekolah, pemakai narkoba, orangtua-orangtua yang diasingkan dari keluarga besarnya, anak putus sekolah, dan lain sebagainya.
Dari uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan konseling terhadap kelompok minoritas ini dapat dilakukan dimana saja (fleksibel) sesuai dengan karakteristik kekhususannya. Seperti individu yang mengalami gangguan jiwa atau individu yang mengalami traumatik, konseling dilakukan pada setting (tempat) yang tidak meransang timbulnya gangguan kejiwaan atau traumatiknya. Dengan kata lain, dilakukan pada tempat dimana individu merasa dirinya aman dan nyaman.
Amti, E & Prayitno. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.
Anonim. 2010. Bimbingan Konseling Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). (online), (http://konselorindonesia.blogspot.com/2010/11/anak-berke-butuhan-khusus.html, diakses 19 Januari 2011).
Anonim. 2008. Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional.
Hulyadi. 2003. Hubungan Persepsi tentang Layanan Informasi dengan Kualitas Penyesuain Diri pada Siswa SLTPN 1 Bangko. Skripsi tidak diterbitkan, Jambi: Program Ekstensi Bimbingan Konseling Universitas Jambi.
Rasimin. 2009. Konseling Populasi Khusus. Diktat Kuliah. Jambi: Program Ekstensi Bimbingan Konseling Universitas Jambi.
Tarsidi. 2007. Konseling untuk Populasi Khusus: Studi Kasus terhadap Layanan Konseling bagi Siswa Tunanetra di SMTA Reguler. (online), (http://d-tarsidi.blogspot.com/2007/07/khusus.html, diakses 19 Januari 2011).
Prayitno & Amti (2004:248) menyatakan bahwa diluar sekolah pelayanan bimbingan dan konseling diselenggarakan di dalam keluarga dan di lembaga-lembaga serta bidang-bidang lain dalam masyarakat luas.
Pedersen (1981) yang mengatakan bahwa populasi khusus (special population), yaitu kelompok minoritas yang sering dihambat aksesnya ke berbagai layanan umum termasuk layanan konseling.
Kelompok minoritas tersebut seperti penyandang cacat, individu yang mengalami gangguan kejiwaan, traumatik, anak jalanan, anak putus sekolah, pemakai narkoba, orangtua-orangtua yang diasingkan dari keluarga besarnya, anak putus sekolah, dan lain sebagainya.
Dari uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan konseling terhadap kelompok minoritas ini dapat dilakukan dimana saja (fleksibel) sesuai dengan karakteristik kekhususannya. Seperti individu yang mengalami gangguan jiwa atau individu yang mengalami traumatik, konseling dilakukan pada setting (tempat) yang tidak meransang timbulnya gangguan kejiwaan atau traumatiknya. Dengan kata lain, dilakukan pada tempat dimana individu merasa dirinya aman dan nyaman.
DAFTAR PUSTAKA
Amti, E & Prayitno. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.
Anonim. 2010. Bimbingan Konseling Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). (online), (http://konselorindonesia.blogspot.com/2010/11/anak-berke-butuhan-khusus.html, diakses 19 Januari 2011).
Anonim. 2008. Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional.
Hulyadi. 2003. Hubungan Persepsi tentang Layanan Informasi dengan Kualitas Penyesuain Diri pada Siswa SLTPN 1 Bangko. Skripsi tidak diterbitkan, Jambi: Program Ekstensi Bimbingan Konseling Universitas Jambi.
Rasimin. 2009. Konseling Populasi Khusus. Diktat Kuliah. Jambi: Program Ekstensi Bimbingan Konseling Universitas Jambi.
Tarsidi. 2007. Konseling untuk Populasi Khusus: Studi Kasus terhadap Layanan Konseling bagi Siswa Tunanetra di SMTA Reguler. (online), (http://d-tarsidi.blogspot.com/2007/07/khusus.html, diakses 19 Januari 2011).
Do this hack to drop 2lb of fat in 8 hours
BalasHapusAt least 160,000 men and women are hacking their diet with a simple and SECRET "liquids hack" to lose 2lbs each and every night in their sleep.
It is simple and works on anybody.
Here's how to do it yourself:
1) Hold a clear glass and fill it half full
2) And then learn this amazing HACK
and you'll become 2lbs thinner as soon as tomorrow!
Your Affiliate Money Printing Machine is ready -
BalasHapusAnd making money with it is as easy as 1--2--3!
Here's how it all works...
STEP 1. Input into the system what affiliate products you intend to promote
STEP 2. Add some PUSH button traffic (it LITERALLY takes 2 minutes)
STEP 3. See how the system explode your list and sell your affiliate products all by itself!
Are you ready???
Click here to activate the system